Home > info > Sindikat Pencurian Laptop
Sindikat Pencurian Laptop
Posted on 08/06/10 by me
Kemarin pagi ketika lagi iseng baca berita di Tvone.co.id ada satu berita yang bikin saya ingin mengetahuinya, berita itu ada dikolom "kabar dari Anda" dengan judul "Sindikat Pencurian Laptop". Diberita itu diceritakan pengalaman dari saudara Diaz P. yang baru kehilangan laptopnya dengan motif baru yaitu dengan menukar tas laptop korban dengan tas si tersangka. Uniknya, tas tersangka yang ditukarnya itu adalah tas milik korban sebelumnya. Tersangka melakukan pencurian laptop ketika para korban sedang beribadah dimasjid. Ketika tas milik korban lepas dari pengawasan saat beribadah para tersangka mulai melancarkan aksinya. Tersangka beroperasi diwilayah Jawa Timur dan sekitarnya. Agar lebih jelasnya, berikut kutipan berita dari sumbernya :
Kepada TV One yang terhormat. Perkenalkan saya Diaz seorang mahasiswa yang sedang menuntut ilmu di salah satu perguruan tinggi negeri di Indonesia, tepatnya di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Saya ingin membagi pengalaman saya yang semoga tidak terjadi pada Anda semua, khususnya teman-teman mahasiswa yang sering membawa laptop ke kampus. Hati-hati saat shalat di musholla atau mesjid kampus. Pastikan laptop yang Anda bawa diletakkan yang Anda dapat pantau atau bersiaplah untuk kehilangannya.
Kejadian ini terjadi pada hari Rabu (9/12) saya pergi ke musholla kampus untuk shalat Ashar membawa tas yang berisi laptop saya. Saya sengaja membawa tas karena masih ada urusan lain. Saya meletakkan tas tersebut di dinding kanan musholla. Di tengah-tengah tidak terlalu ke belakang. Setelah saya shalat saya terkejut ketika mendapati tas saya sudah tidak ada namun digantikan oleh sebuah tas yang diletakkan persis di tempat saya meletakkan tas saya dengan warna yang sama dengan tas saya, hitam. Saya mencari kesana kemari termasuk bertanya dengan orang-orang namun tidak ada yang mengetahui, baik mengetahui tas saya maupun tas yang saya temukan. Akhirnya setelah menelepon teman saya, ia menyarankan agar saya membuka tas yang saya temukan. Kemudian saya mendapatkan identitas dari si pemilik tas tersebut. Tanpa pikir panjang, saya langsung menelepon orang tersebut. Saat meneleponnya, saya baru mengetahui bahwa si pemilik tas yang bernama Fahrur ini ternyata juga mengalami kehilangan tas beserta laptop seminggu yang lalu. Saya kemudian melaporkannya kepada polisi dengan memanggil Fahrur dan orang-orang yang identitasnya saya temukan di tas tersebut. Dan ternyata orang-orang itu memiliki suatu persamaan, yaitu sama-sama kehilangan tas berisi laptop ketika shalat di musholla atau mesjid kampusnya. Dan ruang lingkupnya tidak hanya Surabaya saja namun juga sampai Semarang. Para korban ini kehilangan tas dengan cara “ditukar” dengan tas lain hasil rampokan si pencuri sebelumnya, tentunya laptop yang ada di tas tersebut sudah diambil sebelumnya.
Dari sana saya dapat mengambil suatu kesimpulan, bahwa ada suatu SINDIKAT yang bergerak dalam pencurian tas berisi laptop di perguruan tinggi pada khususnya. Modus operandinya adalah menukar tas yang mereka bawa dengan tas berisi laptop yang akan mereka curi ketika si pemilik tas tersebut sedang shalat di mesjid atau musholla. Tas yang mereka bawa adalah tas hasil pencurian mereka sebelumnya. Dengan begitu mereka tidak akan dicurigai orang-orang sekitar karena mereka masuk mesjid dengan membawa tas keluar juga membawa tas.
Saat ini, Senin (14/12) Saya baru mengetahui kalau tas saya yang hilang itu sekarang ditemukan di UNIBRAW Malang oleh seorang mahasiswa bernama Satya. Ia juga mengalami hal yang serupa. Ia kehilangan tas berisi laptop saat sedang shalat di mushola kampusnya. Dan ia hanya mendapati tas saya sebagai “pengganti” tasnya yang telah hilang.
Saya mohon kepada TV One selaku salah satu media massa terkemuka di tanah air untuk menyelidiki kasus ini lebih lanjut. Karena mungkin saja, lebih banyak korban-korban yang berjatuhan dengan modus operandi yang sama. Saya yakin jika hal ini dapat diangkat ke masyarakat akan lebih banyak lagi fakta-fakta yang terungkap dan tidak ada lagi Diaz-Diaz yang berikutnya. Saya minta tolong sekali.
Hormat saya,
M. Diaz Permana
Jadi buat temen-temen khususnya mahasiswa yang sering bawa tas atau laptop pada saat menunaikan ibadah sholat dimasjid, jangna pernah menaruh tas dibelakang atau pinggir - pinggir masjid. Lebih baik kita taruh didepan kita agar kita mengetahui keadaan tas kita.
Jadi buat temen-temen khususnya mahasiswa yang sering bawa tas atau laptop pada saat menunaikan ibadah sholat dimasjid, jangna pernah menaruh tas dibelakang atau pinggir - pinggir masjid. Lebih baik kita taruh didepan kita agar kita mengetahui keadaan tas kita.
Category Article info
Topik
Terpopuler
- PT MITRA UTAMA GLOBAL Penipu!
- Flowchart Proses Produksi Suatu Perusahaan
- Soal Etika dan Profesionalisme
- UUD 1945 PASAL 28 F
- fixiestudio.com
- UU ITE dan Manfaatnya
- Perbankan Indonesia
- KLASTIC [Kamera pLASTIC]
- Cara Membuat Blog dan Memasukkan Blog kita pada Studentsite Gunadarma sebagai Tulisan (UG Portofolio
- Audit Sistem Informasi Berbasis Komputer